Pergerakan sterling pada hari Senin
cenderung masih sideways karena di Inggris kemarin hari libur nasional.
Sterling sebelumnya turun tajam dipekan lalu akibat data menunjukan Inggris
mengalami deflasi di bulan April.
Penurunan sterling sempat tertahan
setelah rilis data retail sales yang menguat namun akhirnya kembali anjlok
pasca pidato Yellen hari Jumat yang kembali mengisyaratkan akan menaikan suku
bunga.
Sterling diprediksi terancam kembali
teruskan penurunannya, pada grafik D1 terlihat harga pagi ini ada dibawah garis
Bolinger Tengah. Jika terus turun dan MA5 juga bergerak kebawah maka penurunan
akan berlanjut ke $1.5400. Sementara koreksi naik dapat juga terjadi untuk
mendekati garis rata-rata (MA5) dilevel $1.5510, jika tidak mencapai akan
lanjutkan penurunannya.
Indikator RSI yang menunjukan kekuatan
naik atau turun terlihat bergerak datar namun cenderung kebawah yang menandakan
bahwa pergerakan lebih cenderung bearish.
Author Paulswen / Pin BB 2A6066FB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar